Alat Musik Tradisional KALBAR
#Alat musik Tradisional khas Kal-Bar
- sape
sape adalah alat musik Tradisional dayak kalimantan yang sering di gunakan sebagai pengiring dalam acara adat dayak atau Gawai Dayak.suku dayak kenyah biasanya sering menggunakan alat musik sape karena mereka telah di ajarkan turun menurun untuk membuat alat musik tradisional dayak ini.Pembuat sape terkenal Di Kalimantan Barat ialah SUMARA yg biasa di panggil pak Mara.Beliau beralamat di Kubu Raya.Pak Mara sudah sangat berbaur dalam melodi-melodi dayak,jadi kami siswa SMPN 1 Sungai Raya,biasanya belajar dengan beliau untuk melatih kami dalam FLS2N musik Tradisional.(Fprdn)
-keledi
keledi adalah salah satu alat musik Tradisional suku dayak yang sudah hampir punah,karena bahan pembuatan yang susah untuk di cari,bahannya yaitu labu tiram,bambu,perekat kelulut,dan rotan.Alat musik tersebut biasanya digunakan dalam upacara adat yang berkaitan dengan ROH halus.Alat musik ini tidak boleh dimainkan dengan sembarang cara. cara memainkan dengan cara ditiup, alat musik ini mempunyai 7 lubang.(Fprdn)
-Kenong
Kenong adalah alat musik khas dayak yang mirip dengan gamelan,bahan dasar kenong adalah besi/baja,kenong dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat yang sudah dibuat khusus.Biasanya kenong digunakan sebagai pengiring musik dayak/melodi dayak.(Fprdn)
-Kelontak
Kelontak adalah salah satu alat musik khas dayak terbuat dari bambu yang dibentuk secara khusus(seperti pada gambar).Kelontak adalah alat musik yang biasa digunakan pada masa panen di daerah Hulu,kelontak dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat kecil,dalam satu orang pemain jumlah kelontak yang dipegang adalah 2 buah,yang diletakan pada jari manis dan kelingking.(Fprdn)
-Gong
Gong adalah musik khas dayak yang sama seperti gong pada musik jawa,namun yang membedakannya adalah dengan cara memukulnya.Bahan dasar gong adalah besi/baja yang dibentuk khusus,gong biasanya digunakan pada upacara adat suku dayak ketika membuka dan menutup suatu percakapan.(Fprdn)
sumber : Talenta seni budaya musik tradisional
0 komentar:
Posting Komentar